SEKAYU, INFOSEKAYU.COM - Muba Vocational Centre (MVC) bersinergi dengan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel dalam waktu dekat akan kembali menggelar pelatihan sertifikasi bidang industri migas tahap 4 bagi putra-putri daerah Kabupaten Muba.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Bupati Beni Hernedi saat melaunching dan Press Conference Program Pelatihan Sertifikasi Bidang Industri Migas Tahun 2022, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (19/05/2022).

Kegiatan ini merupakan rangkaian tindak lanjut dari nota kesepakatan antara Skk Migas dan Pemkab Musi Banyuasin Tanggal 8 April 2021 yang telah kita bangun dan merupakan program strategis dan prioritas urusan ketenagkerjaan Pemkab Muba yang tertuang dalam visi misi dan RPJMD Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin.

"Dalam pelatihan ini diberikan bagi SDM-SDM Muba yang dari nol, jadi dalam pelatihan itu Upskillingnya orang yang sudah bisa, tapi perlu disertifikasikan, perlu ditingkatkan biasanya karena kebutuhan pekerjaan, karena industri membutuhkan orang orang yang berkemampuan baru atau sesuai dengan standar, makanya tahun ini pelatihannya sangat panjang selama tiga bulan,"ungkap Beni Hernedi.

Lanjut Beni, Pemkab Muba ada kebijakan SDM lokal yaitu masyarakat Muba diperdayakan. "Terus akan dikembangkan MVC ini, visinya tentu akan tambah banyak Vocational itu artinya sesuai atau yang dibutuhkan oleh industri yang ada. Jadi kami fokusnya di Muba ini yaitu tambang batu bara, perkebunan. Makanya dilakukan pelatihan ini, secara bertahap menyiapkan pelatihan ini bukan hanya orang ada dalam kelas saja, kalau pelatihan skill apalagi bersertifikasi internasional tentu memang lokasi atau tempat pelatihan harus standar. Jadi yang dilakukan MVC ini agar perda ini berjalan dengan baik,"tandasnya.

Senada, kepala Disnakertrans Muba Mursalin SE MM menyampaikan bahwa juga telah dilakukan kunjungan bersama Pemkab Muba, SKK Migas, Pertamina Field Ramba, dan Asosiasi Sains Techno Park Indonesia (ASTPI) ke Muba Vocational Center (MVC) Sekayu dan Eks KSO Pertamina Field Ramba Sungai Lilin. Peninjauan dua lokasi ini, tentunya dengan tujuan kedua lokasi ini menjadi pusat kawasan vokasi terpadu dalam pengembangan SDM unggul Muba dan pusat pengembangan kewirausahaan serta  menjadi pusat riset dan layanan industri serta pelayanan jasa lainnya oleh MVC. Bahkan Pemkab Muba bersama (ASTPI) sertaSKK Migas Perwakilan Sumbagsel berharap penerapan Muba Vocational Center  (MVC) menjadi kawasan sains technopark sebagai program strategis nasional.

Adapun tujuan MVC tersebut untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industry, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kapabilitas daerah.

"Pelatihan Ini merupakan tahap ke 4 dan tahun kedua dan dilaksanakan di Muba vocational centre (MVC) di kota Sekayu. pembiayaan melalui APBD dan biaya program pengembangan masyarakat (PPM) TA 2022 SKK Migas dan perusahaan K3S. pelatihan tahun ini dengan jumlah peserta sebanyak 84 orang (APBD = 49 orang dan PPM = 35 orang). terdiri dari pelatihan scaffolder, rigger, perpipaan, pengelasan, kelistrikan. dengan sertifikasi BNSP (nasional) dan ecitb (internasional),"terangnya.

Diterangkannya, Sasaran pelatihan adalah putra Daerah dalam wilayah kab musi banyuasin yang belum memiliki keahlian khusus atau kemampuan (fresh graduate) untuk bekerja di bidang migas. pelatihan berdurasi selama 3 bulan.

"Sinergi juga sudah dilaksanakan dalam hal rekrutmen tenaga kerja, dimana pada tahun 2021 sebanyak 856 orang rekrutmen telah berhasil kita lakukan kerjasama, baik dari sektor migas maupun dari sektor pertambanagan, perkebunan, perbankan, kelistrikan dan alhamdulillah sasaran rekrutmen ini semuanya tenaga kerja lokal putra putri dari Kabupaten Muba,"ungkapnya.

Sementara Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan bahwa pihaknya bersungguh-sungguh membantu pemerintah khususnya pemerintah daerah kabupaten Muba.

Ia juga mengatakan pihaknya optimis bahwa program MVC yang dijalankan akan memberikan kemanfaatan bagi daerah dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan sertifikasi dan akan mempermudah dalam mencari pekerjaan dan mendapatkan posisi posisi yang diharapkan.

"Selain peningkatan PAD bagi daerah, ulu migas juga dapat mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran. Jadi perusahaan itu inginnya SDM lokal, kita juga ada keterbatasan untuk menerima tenaga kerja, jadi kita sangat mendukung SDM lokal,"pungkasnya.
Share To:

redaksi

Post A Comment: