Palembang, infosekayu.com - Dalam beberapa hari yang lalu Asprov PSSI Sumsel sudah merampungkan seleksi pemain SFC U21. Ribuan talenta muda yang datang dari penjuruh daerah sukses menjalani seleksi hingga terjaring 26 pemain yang bakal mengikuti kompetisi Liga 1 kelompok umur U21.

Namun harapan pemain muda itu harus terkubur setelah PSSI memutuskan untuk menghapus Liga U-21 yang selama ini digelar beriringan dengan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Sebagai gantinya, induk organisasi sepakbola nasional itu menggulirkan Liga U-19.

Hal itu membuat Asprov PSSI Sumsel mengeluh karena telah mempersiapkan skuat U-21 SFC binaan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Bahkan ribuan remaja asal Sumsel sempat diseleksi baru-baru ini harus kecewa dengan keputusan itu.

"Ini benar-benar sangatlah tragis! Karena kami juga bingung mau bilang apa kepada anak anak yang sudah kami seleksi," kata Kabid Pembinaan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bambang Supriyanto saat dihubungi melalui telepon Jumat, (17/3/2017).

"Padahal seleksi itu sudah kami rancang dan siapkan sejak jauh hari tapi hancur dalam keputusan rapat satu hari," keluhnya.

Dia pun mengungkap banyak kerugian yang sudah dikeluarkan pihaknya. Baik materi,waktu dan tenaga. Bambang juga mengungkap U-21 tentunya sebagai tulang pungung klub SFC kedapan dan Timnas senior Indonesia.

"Kalau untuk kita pilih atau fokus ke U-19 tidak bisa. Sebab rentan umurnya sangat berbeda,"tegasnya. 

Pihaknya menolak untuk membicarakan lagi U-21 SFC. Lantaran kabar dan keputusan PSSI membuatnya masih kecewa hingga pihaknya harus rapat agar menemukan solusi terbaik untuk para remaja asal Sumsel.

"Untuk kedepan keputusannya kami rapatkan dulu," jelasnya singkat. 

Soal PSSI meminta mengoptimalkan U-19 bagaimana sikap kedepannya. Apakah akan merubah program pasca telah melakukan seleksi terhadap tim U-21.

"Untuk U-19 kami sudah ada saat menyeleksi pemain se-Sumel untuk ikut Timnas kemarin. Tapi selanjutnya juga akan kami koordinasi juga kepada PT. SOM," pungkasnya.

Sebelumnya  jalannya seleksi SFC U-21 menimbulkan gelombang euforia bagi para remaja di luar Sumsel. Bahkan panitia harus menseleksi sebanyak 600 peserta hari ini Kamis,(16/3/2017) di stadion Gelora Madya. Bahkan ofisial hingga tim jajaran pelatih juga telah disiapkan dan telah berjalan bekerja. Mereka Robi Saud pelatih kepala, Jarod asisten Pelatih dan Fauzi Toldo pelatih kiper. 

Otoritas sepakbola tertinggi Indonesia, PSSI memutuskan itu usai menggelar Sosialisasi Liga 1-Indonesia bersama jajaran manajer klub peserta di Makostrad, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2017). (red/rmol)
Share To:

redaksi

Post A Comment: