Sekayu, Infosekayu.com-  Potensi pariwisata kabupaten Musi Banyuasin ternyata bukan objek wisata yang tersebar di 15 kecamatan, ternyata banyak potensi pariwisata di bidang kuliner juga tersebar di setiap kecamatan.

Kreatifitas kelompok ibu ibu dari 15 kecamatan patut diacungi jempol. Seperti kelompok kencana ungu dari kecamatan Sekayu, mengembangkan kuliner dari umbi-umbian yang dijadikan bahan makanan untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Antara lain Agar ungu (sarapan agar berbahan dasar ubi ungu), Pitsubi (Pizza Ubi untuk makan siang) dan Tabas (Tahu yang dibuat dari Talas untuk menu makan malam). Sementara untuk minumnya dibuatkan Juja (Jus ubi jagung) setelah dicicipi sangat enak, lezat, dan delicious makjeb.


Semua produk pangan baik umbi umbian, jagung dan sagu merupakan produk pangan lokal yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Memberdayakan setiap keluarga dan kelompok masyarakat melalui organisasi PKK di 240 desa/kelurahan dan 15 Kecamatan untuk memanfaatkan setiap lahan/pekarangan rumah warga maupun tanah desa dan tanah kecamatan untuk di tanami secara massal pangan lokal tersebut.


Tak kalah kelompok Crysant dari kelompok Ibu PKK dari Kecamatan Jirak Jaya lain lagi lebih mengembangkan sagu dan jagung untuk bahan dasar makanan mulai dari jagung tongseng (sarapan jagung ditonseng), ikan krispi jagung (ikan dikukus dibuat krispi dari sagu ditaburi jagung halus sebagai menu makan siang) tentunya rasanya juga menggugah selera.


Selanjutnya ketersediaan pangan tersebut berimbas dengan potensi pangan khususnya kuliner yang akan menjadi pengembangan potensi wisata yang ada disetiap desa apabila dikembangkan dengan serius akan memperbanyak lokasi kuliner khas Musi Banyuasin.


Seperti diungkapkan oleh Bapak Ibnu Saad, S.Sos, M.Si dalam mewakili Bupati Musi Banyiasin dalam memberi arahan kepada seluruh Pengurus PKK Kabupaten/Kecamatan/Desa dan kelompok Ibu dalam acara Lomba Cipta Menu Pangan Lokal di Pendopoan Bupati, Selasa.08/05/2018.

“Setiap desa akan memiliki Lokasi kuliner (tempat wisata makanan) dengan kekhasannya berbanding lurus dengan besarnya potensi pariwisata juga potensi perkebunan khususnya produk pangan lokal (umbi, jagung, sagu) yang ditanam secara masif dan massal akan menciptakan hilirisasi untuk mengundang investor dari dalam maupun luar negeri dapat menanamkan modalnya untuk membangun Pabrik Pengolahan Ubi, Jagung untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan Kabupaten.” (Edp)



Share To:

redaksi

Post A Comment: